Rabu 07 Dec 2016 13:23 WIB

Indonesia Dinilai Bisa Atasi Masalah Rohingya Lewat Diplomasi

Red: Nur Aini
Anak-anak pengungsi Rohingya sedang belajar.
Foto: Republika/Dyah Meta Ratna Novia
Anak-anak pengungsi Rohingya sedang belajar.

REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA -- Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra mengatakan pemerintah Indonesia harus memainkan secara aktif diplomasi government to government (G to G) untuk membantu penyelesaian konflik Rohingya di Myanmar.

"Karena Myanmar banyak belajar dari Indonesia, saya kira Indonesia perlu memainkan diplomasi G to G dari pemerintah Indonesia langsung ke Pemerintah Myanmar, atau multilateral melalui ASEAN," ujar Azyumardi Azra kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12).

Azyumardi mengatakan posisi Indonesia di ASEAN sangat dipertimbangkan oleh negara-negara anggota ASEAN lainnya. "Indonesia dapat menggalang dukungan negara anggota ASEAN agar Myanmar bisa menuntaskan masalah dalam negerinya, diskriminasi dan operasi terhadap kaum Muslim bisa dihentikan," kata dia.

Ia mengungkapkan pemerintah Myanmar cukup terbuka untuk menyelesaikan konflik Rohingya. Hal itu dibuktikan dengan dibentuknya komisi khusus untuk penyelesaian Rohingya yang dikepalai Kofi Annan.

"Meskipun demikian langkah tersebut belum efektif," ujar dia.

Selain itu, ia menghimbau masyarakat Indonesia untuk tidak emosi terkait konflik Rohingya. "Sikap emosional nggak perlu karena tidak memecahkan masalah. Harusnya menggalang bantuan, misalnya untuk membuat tempat penampungan sementara. Jangan melakukan hal-hal yang melebihi proporsinya, misalnya melakukan demo di kedutaan Myanmar, mengancam, dan melakukan intimidasi umat Budha di tanah air," kata dia.

Apabila hal tersebut dilakukan, kata dia, akan merusak citra Indonesia di mata internasional. "Masyarakat Indonesia harus memberikan bantuan konkret seperti di masyarakat Muslim Indonesia yang bangun rumah sakit di Gaza," kata dia.

Baca juga: San Suu Kyi Setujui Inisiatif Solusi Indonesia untuk Rohingya

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement