REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris pendatang baru Dea Panendra merasa bersyukur dipercaya memerankan tokoh perempuan Sumba dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Ia mengatakan, banyak pelajaran tak ternilai dari pengalaman tersebut.
"Awalnya sempat takut, stres, deg-degan karena kali pertama main film dengan dialog panjang, sutradaranya juga keren banget dengan film yang bakal difestivalkan," ujar perempuan kelahiran Bandung, 18 Januari 1991 itu.
Dea berperan sebagai Novi, perempuan asli Sumba yang sedang hamil besar 10 bulan namun tak kunjung melahirkan. Novi bertemu sang tokoh utama ketika Marlina dalam perjalanan membawa penggalan kepala perampok ke kantor polisi.
Hal paling menantang, kata ia, adalah belajar dialek Sumba dan menjiwai menjadi ibu hamil. Selain mengikuti workshop yang wajib bagi seluruh pemeran, Dea juga melakukan observasi mandiri lewat tayangan-tayangan di laman berbagi video.
Beradu akting dengan Marsha Timothy yang berperan sebagai Marlina juga menjadi pengalaman tersendiri untuk aktris yang menjadi figuran di film Ini Kisah Tiga Dara itu. Sejak hari pertama bertemu, keduanya sudah cocok dan berlatih beberapa hal bersama seperti belajar sepeda motor dan berkuda untuk keperluan adegan film.
Saat melakukan kasting, Dea sebenarnya belum tahu naskah film yang akan ia mainkan. Setelah dinyatakan lolos, ia cukup terkejut dengan konten cerita yang demikian ekstrem.
"Waktu dapat skenario wow banget, film ini bukan hanya bicara tentang lokal dan tradisi tetapi aku juga rasakan unsur magis yang original," kata finalis 14 besar salah satu ajang pencarian bakat menyanyi yang kerap terlibat dalam drama musikal itu.