REPUBLIKA.CO.ID, YANGON - Ketua Advisory on Rakhine State Kofi Annan mengatakan, ia tidak bisa menyebut kekerasan yang dilakukan terhadap Muslim Rohingya sebagai tindakan genosida. Kesimpulan itu dinyatakannya setelah melakukan perjalalanan ke Negara Bagian Rakhine utara selama sepekan.
"Memang terjadi ketegangan dan pertikaian, tapi saya bisa mengatakan itu (genosida) juga dilakukan," ujar Annan, kepada BBC, Selasa (6/12).
Sejumlah media sempat memberitakan aksi genosida dilakukan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya. Pernyataan serupa juga dikemukakan oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang ikut berpartisipasi dalam aksi solidaritas Rohingya di Kuala Lumpur, Ahad (4/12).
Najib juga menyayangkan pelanggaran HAM yang dialami Rohingya di Rakhine. Mereka menjadi target pemerkosaan, penembakan, pembakaran tanpa pandang bulu.
Meski demikian, Pemerintah Myanmar membantah tuduhan kekerasan di Rakhine. Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi juga mengatakan tidak melakukan genosida seperti yang banyak diberitakan di media.