REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 5.19 LU dan 96.36 BT, pada kedalaman 10 km terjadi pada hari ini (7/12). Tepatnya pada pukul 05.03 gempa mengguncang wilayah Banda Aceh - Pidie Jaya, Lhokseumawe hingga Meulaboh.
Dalam rangka membantu bencana gempa bumi tektonik yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya Aceh, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia SSos memerintahkan Danguskamlaarmabar Laksamana Pertama TNI Muhammad Ali SE, MM, dan Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Roberth Wolter Tappangan SH, untuk menyiapakan unsur KRI, pangkalan dan personelnya.
“Berdasarkan perintah tersebut, Danguskamlaarmabar dan Danlantamal I Belawan segera menindaklanjuti dengan menyiapkan dua unsur KRI yakni KRI Sibolga-536 dan KRI Kala Hitam-828 beserta personel Guskamlaarmabar dan personel jajaran Lantamal I Belawan untuk bersiaga guna sewaktu-waktu digerakkan menuju ke daerah bencana,” tulis Kepala Dispenarmabar Mayor Laut Budi Amin dalam siaran pers.
Selain itu, Koarmabar juga telah mendirikan Posko bencana di Mako Lantamal I Belawan untuk menerima dan menampung bantuan dan sumbangan baik dari kalangan instansi maupun dari masyarakat umum. Selanjutnya barang dan sumbangan yang sudah terkumpul di Posko tersebut akan diangkut oleh KRI Sibolga-536 yang kemudian dibawa menuju daerah bencana.
“Untuk saat ini, KRI Kala Hitam-828 yang merupakan salah satu unsur kapal perang Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmabar sedang dalam pelayaran menuju Lhoksemauwe untuk memberikan bantuan pengangkutan dan bantuan lainnya ,” tambahnya.
Sementara itu, beberapa unsur KRI juga telah disiagakan di dermaga Mentigi Tanjung Uban untuk sewaktu-waktu jika dibutuhkan dapat segera digerakkan menuju daerah bencana di Aceh.