Rabu 07 Dec 2016 18:20 WIB

Mahaka Grup Sampaikan Duka Cita untuk Korban Gempa di Aceh

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Muhammad Subarkah
Petugas medis dibantu warga dan prajurit TNI berusaha mengangkat seorang korban gempa saat tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli di Pidie, Aceh, Rabu (7/12).
Foto: Antara/Irfan Anshori
Petugas medis dibantu warga dan prajurit TNI berusaha mengangkat seorang korban gempa saat tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli di Pidie, Aceh, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Mahaka Grup menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi yang menimpa masyarakat Aceh pada Rabu (7/12) pagi. Guncangan gempa berkekuatan 6,5 skala Richter yang terjadi pukul 05.03 WIB itu telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, akibat guncangan gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie itu, sebanyak 52 orang meninggal dunia, 73, orang luka berat, 200 luka ringan. Tercatat pula sebanyak 14 bangunan roboh.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pascagempa 6,5 skala richter yang mengguncang Aceh, Rabu pagi, telah terjadi gempa susulan sebanyak 25 kali. "Belum lagi pulih trauma tsunami, kini musibah kembali mendera. Kami atas nama direksi dan karyawan di Mahaka Grup menyampaikan duka cita yang mendalam bagi saudara-saudara kita yang di Aceh," ujar Presdir Mahaka Grup, Adrian Syarkawie, kepada Republika.co.id.

Update pemberitaan ihwal musibah gempa di Pidie, lanjut Adrian, terus dilakukan melalui berbagai lembaga media di bawah naungan Mahaka Grup. Tujuannya agar upaya percepatan pemulihan pascagempa bisa berjalan dengan baik dan lancar. "Termasuk upaya penggalangan dana serta aksi kemanusiaan di Aceh," ujarnya.

Pihaknya mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan pemerintah dalam penanganan gempa di Aceh. "Juga kepada sejumlah lembaga kemanusiaan yang menerjunkan relawannya ke lokasi bencana," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement