Rabu 07 Dec 2016 19:23 WIB

PM Italia Tunda Pengunduran Dirinya

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA - Perdana Menteri Italia Matteo Renzi akan menunda pengunduran dirinya untuk beberapa hari. Penundaan itu merupakan permintaan pribadi dari Presiden Italia Sergio Mattarella.

PM Renzi mengundurkan diri pada Senin (5/12), setelah kalah dalam referendum yang mengusulkan reformasi konstitusi. Dia mendesak publik Italia untuk merampingkan proses birokrasi hukum dengan menghapus kekuasaan Senat dan meningkatkan kekuasan Perdana Menteri.

Rakyat menolak reformasi dengan margin 59-41 persen. Penolakan itu memaksa PM Renzi memenuhi janji pra-referendum untuk mengundurkan diri jika ia kalah.

Namun, Presiden Mattarella memintanya tetap menjabat sebagai Perdana Menteri sampai APBD 2017 Italia disahkan oleh parlemen. Paling cepat pengesahan dilakukan pekan ini.

PM Renzi bertemu dengan Presiden Mattarella di istana kepresidenan, Quirinale, untuk menyerahkan pengunduran dirinya secara resmi. PM Renzi mengatakan, ia telah kehilangan mandatnya dan tidak bisa lagi ada di pemerintahan.

"Presiden Italia malam ini di Istana Quirinale menerima Dr. Matteo Renzi. Presiden mengingatkan pentingnya menyelesaikan proses persetujuan parlemen untuk anggaran. Presiden meminta pengunduran diri ditunda dalam rangka pemenuhan persyaratan ini," tulis pernyataan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Italia, dilaporkan The Independent.

Setelah PM Renzi resmi mundur, Presiden Mattarella direncanakan akan bertemu dengan para pemimpin partai lain untuk membentuk pemerintahan sementara. Hal itu menjadi upaya memberikan stabilitas pascareferendum dan krisis perbankan yang sedang melanda Italia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement