Kamis 08 Dec 2016 03:15 WIB

FSGI tak Kaget JK tak Dukung Wacana Moratorium UN, Ada Apa?

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Bilal Ramadhan
Persiapan ujian nasional (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Persiapan ujian nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jenderal Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengaku tak kaget apabila Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak mendukung usulan wacana moratorium Ujian Nasional (UN).

"Saya tak kaget karena JK dari awal pembidang yang melahirkan UN. Dalam gugatan yang kami ajukan, Pak JK termasuk tergugat," kata Retno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12).

Kendati demikian, Retno meyakini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung usulan moratorium UN. Ia beralasan, dukungan Presiden Jokowi terlihat dari kebijakan yang tidak menjadikan UN sebagai syarat kelulusan pada 2015.

"Saat jadi presiden, dimulai dari Pak Anies (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan) yang tidak menjadikan UN sebagai syarat kelulusan. Itulah makna pendidikan," tutur Retno.

Ia berharap, DPR RI mempunyai suara berbeda dengan pemerintah. "Saya harap DPR, besok kan rapat, kita harapannya ke legislatif. DPR bisa menengahi," jelasnya.

 

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan, pemerintah masih mengkaji usulan moratorium UN. "Ya, hasilnya usulan moratorium itu tidak disetujui, tapi disuruh kaji ulang," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/12).

Ia beralasan,UN masih dibutuhkan negara untuk meningkatkan mutu pendidikan. JK menilai, UN dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan para siswa di seluruh Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement