REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Dua warga Desa Pulo Blang Mangat, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam tewas tersambar petir, Rabu (7/12). Keduanya adalah Zakaria Raman dan adik iparnya, Farida Hanum.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Ketika itu korban sedang mengangkut jerami untuk menutup tumpukan gabah yang baru saja siap dipanenkan, di sawah milik mereka. Seorang warga mengatakan, saat itu kedua korban sedang berada di sawah dan kondisi sudah mendung. Lalu keduanya mengambil jerami untuk menutup tumpukan padi yang baru siap panen agar tidak basah ketika hujan.
"Namun tiba-tiba setelah terjadi kilatan, terdengar suara dentuman petir, kemudian keduanya tumbang dalam areal sawah," kata Nurdin.
Saat kejadian berlangsung, ibu Farida sedang berada di rumahnya. Ia sempat melihat kedua korban terjatuh setelah disambar petir. Setelah mengetahui kejadian itu, lalu ia memberitahukan kepada warga lain.
Tak berselang lama, warga setempat berdatangan ke lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi korban. Setiba di lokasi, keduanya sudah meninggal dunia, dengan kondisi tubuh seperti terbakar.
Posisi kedua korban ketika kejadian berlangsung berdekatan, dan saat mengambil jerami di areal sawah itu, mereka disambar petir. Kedua korban pun mengembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Syamtalira Bayu Iptu Zeska Julian membenarkan kejadian tersebut. Begitu mendapatkan informasi, petugas langsung ke lokasi untuk memastikan ke dua korban itu.
"Dugaan sementara kedua korban ini, meninggal karena disambar petir. Namun pihak keluarga tidak menginzinkan untuk dilakukan visum," kata Iptu Zeska Julian. Usai kejadian tersebut, korban sudah dibawa pulang ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.