REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua membagikan obat pencegahan kaki gajah (filariaisis) kepada warga berbagai kampung dan kelurahan di wilayah itu. "Untuk pemberantasan penyakit kaki gajah, program eliminasi pencegahan filariasis perlu dilaksanakan melalui Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) kepada warga," ujar Kepala Puskesmas Naftali Rewang di Biak Kota, Kamis (8/12).
Ia mengatakan ada tiga cara mencegah penyakit kaki gajah, yakni minum obat pencegah kaki gajah. Kedua menghindari gigitan nyamuk yakni dengan menggunakan kelambu saat tidur dan menggunakan obat nyamuk.
Antisipasi lain pencegahan penyakit kaki gajah, Rewang mengatakan adalah menutup ventilasi rumah dengan kasa serta memberantas nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan. "Program minum obat pencegahan penyakit kaki gajah untuk membebaskan Biak dari penyakit filariasis 2020," katanya.
Ia mengatakan stok obat di puskesmas sangat tersedia sebab program ini berlangsung secara nasional. Rewang mengatakan obat yang diberikan berbeda-beda sesuai kriteria umur. Mulai usia dua hingga lima tahun, lima hingga 14 tahun dan 14 sampai 70 tahun.
"Kita melakukan minum obat bersama di semua elemen masyarakat berbagai kampung dan kelurahan di distrik Biak Kota sebagai bentuk pencegahan penyakit kaki gajah," ujarnya.
Pemberian obat pencegahan penyakit filarisasis juga dilakukan serentak di semua elemen masyarakat Kabupaten Biak Numfor sebagai program bulan eliminasi penyakt kaki gajah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga 2016 jumlah pasien penyakit kaki gajah di Kabupaten Biak Numfor sebanyak enam kasus.