REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Undonesia menggelar Seminar Nasional Zakat 2016 pada Kamis (8/12) di Pusat Studi Jepang Kampus UI, Depok.
Penyelenggaraan seminar ini merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi terkait pengelolalaan zakat nasioanal yang diinisiasi oleh Pusat Kajian Strategi BAZNAS dengan mengangkat tema "Refleksi Pengelolaan Zakat Nasional".
Irfan Syauqi Beik, Direktur Pusat Kajian Strategi BAZNAS (Puskas BAZNAS) menyampaikan sejumlah progres pengelolaan zakat nasional di tahun 2016.
Menurutnya, penghimpunan zakat terlihat mendominasi, yaitu mencapai angka 63,29 persen dari total dana terhimpun, sisanya adalah dana infak dan dana sajosial keagamaan lainnya.
"Kami berharap Puskas BAZNAS ini bisa menjadi tren baru bagi pengelolaan zakat. Meskipun trennya masih ada kesenjangan," ujar Irfan.
Selain menyelenggarakan seminar, Puskas BAZNAS juga mengumumkan peluncuran Indonesia Zakat Outlook 2017 dan International Journal of Zakat Vol. 1 2016.
Pada acara tersebut turut hadir sejumlah tokoh antara lain, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, Dr. Zainulbahar Noor, Nana Mintarti, Prof. KH. Didin Hafidhuddin, Dr. M. Akhyar Adnan, dan Yusuf Wibisono. Serta dua tamu dari Malaysia, yaitu Haji Azri Dato' Haji Abdul Manan dan Ust. Nor Azmi Hj. Musa.