Kamis 08 Dec 2016 11:24 WIB

100 Ton Ikan Keramba Mati Keracunan di Danau Maninjau

Petambak keramba apung memanen ikan (Ilustrasi) (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petambak keramba apung memanen ikan (Ilustrasi) (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG, SUMBAR -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyampaikan 100 ton ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Maninjau mati keracunan dan kekurangan oksigen akibat angin kencang yang melanda daerah itu sejak awal Desember 2016.

"Angin kencang menyebabkan endapan pakan sisa di dasar danau naik ke permukaan sehingga ikan KJA keracunan dan kekurangan oksigen," kata Kepala DKP setempat, Ermanto di Lubuk Basung, Kamis.

Ia mengatakan ikan yang mati umumnya jenis nila dengan berbagai ukuran, mulai dari benih sampai ikan siap panen.

Dari hasil pendataan kematian ikan di Nagari Bayua sebanyak 20 ton, Nagari Maninjau 20 ton, Nagari Sungai Batang sebanyak 15 ton.

Kemudian di Nagari Tanjung Sani sebanyak 15 ton, Nagari Duo Koto 10 ton, Nagari Koto Kaciak sebanyak 10 ton dan Nagari Koto Malintang 10 ton.

Akibat kematian ikan ini petani pembudidaya ikan mengalami kerugian sekitar Rp 1,9 miliar, karena harga ikan di tingkat pembudidaya sekitar Rp 19.000 per kilogram.

Ia menyebutkan sejak beberapa pekan terakhir daerah itu dilanda curah hujan tinggi disertai angin kencang yang membuat kadar oksigen air danau berkurang dan mengakibatkan kematian ikan dalam tempo beberapa jam.

Untuk mengatasi kerugian yang lebih banyak petani diimbau untuk melakukan panen dini pada ikan yang sudah bisa dipanen.

Petani juga disarankan untuk mengurangi tebar benih ikan dari 10.000 ekor per petak dengan ukuran 5 x 5 meter menjadi 2.000 per petak serta mengurangi pemberian pakan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement