REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gelandang timnas Indonesia, Manahati Lestusen mengatakan, keberhasilannya membawa skuat Garuda lolos ke final Piala AFF 2016 dipersembahkan untuk rakyat Indonesia, terutama warga Aceh yang tengah dirundung musibah. Pemain yang kini bermain untuk PS TNI itu berharap masyarakat Aceh bisa terhibur atas suksesnya anak asuhan Alfred Riedl tersebut.
Pada laga krusial itu, wasit memberikan hadiah penalti setelah Ferdinand Sinaga dilanggar Que Ngoc Hai yang menjadi kiper menggantikan Tran Nguyen Manh usai diusir wasit. Kemudian Manahati berhasil mengeksekusi penalti membuat kedudukan imbang menjadi 2-2. Sebenarnya penendang utama penalti adalah Boaz Solossa. “Penalti saya ambil karena kesepakatan sebelum laga, tapi setelah Boaz ditarik keluar saya yang ditunjuk," katanya.
“Saya persembahkan hasil ini untuk warga Indonesia terutama warga Aceh yang baru terkena musibah. Semoga mereka terhibur,” ujar pemain yang menyumbang satu gol saat timnas Indonesia ditahan Vietnam 2-2 di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12) malam WIB. Meski bisa menang dan berhak lolos ke final dengan agregat 4-3, tapi Manahati mengaku keberhasilan itu tidak diraih dengan mudah.