Kamis 08 Dec 2016 15:29 WIB

Pemkot Surabaya Galang Dana untuk Korban Gempa Aceh

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ilham
Bangunan yang roboh saat gempa melanda Aceh, Rabu (7/12)
Foto: Istimewa
Bangunan yang roboh saat gempa melanda Aceh, Rabu (7/12)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Pemkot Surabaya menggalang dana bantuan untuk korban gempa di Aceh pada Rabu (7/12). Penggalangan dana dilakukan melalui penerbitan surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan dan ditujukan kepada para pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya.

Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekkota Surabaya, Eko Haryanto mengatakan, Pemkot Surabaya memiliki Posko Surabaya Peduli Bencana. Posko tersebut secara rutin menggalang bantuan untuk para korban bencana alam. Selain pegawai Pemkot, masyarakat juga diperbolehkan berpartisipasi memberikan sumbangan.

“Untuk bencana gempa di Aceh ini, mengingat jaraknya yang cukup jauh, maka bantuan diharapkan dalam bentuk uang. Dengan demikian, penyaluran bantuan menjadi lebih mudah,” katanya di Surabaya, Kamis (8/12).

Eko menjelaskan, warga yang ingin menyumbang dapat mentransfer dana ke nomor rekening Bank Jatim 0017739140 atas nama Surabaya Peduli Bencana. Berdasar informasi dari Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, hingga Kamis (8/12), dana yang terkumpul mencapai Rp 113 juta. Pemkot optimistis, dalam waktu dekat saldo akan mencapai Rp 120 juta dan siap dikirimkan ke Aceh.

“Nanti akan ada perwakilan dua orang dari Pemkot Surabaya dan ada serah-terima resmi antara Pemkot Surabaya dan pemerintah daerah setempat,” jelas mantan Kepala Dinas Sosial Surabaya tersebut.

Menurut Eko, bantuan dari Surabaya akan difokuskan di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen. Sebab, dua wilayah tersebut mengalami dampak paling parah pascagempa. Dana akan digunakan untuk rehabilitasi infrastruktur mulai dari sekolah, masjid dan rumah tinggal. "Sementara bantuan obat-obatan dan tenaga medis juga datang dari PMI Kota Surabaya,” imbuh Eko. Penggalangan dana dibuka hingga 16 Desember 2016.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement