REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Parlemen mencalonkan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Bill English sebagai pengganti Perdana Menteri John Key, yang mengundurkan diri secara mengejutkan pekan ini. English dilaporkan telah mendapatkan dukungan dari 58 rekannya di Partai Nasional di parlemen.
Dilansir dari The Telegraph, parlemen akan mengadakan pertemuan pada Senin (12/11) pekan depan untuk menentukan pengganti PM Key.
English telah menjadi Wakil Perdana Menteri yang mendampingi Key selama delapan tahun terakhir. Ia banyak mendapat pujian atas kepiawaiannya menangani ekonomi negara dalam perannya sebagai Menteri Keuangan.
Namun kritikus mengatakan, pria 54 tahun itu tidak memiliki kharisma yang sama dengan Key untuk menempati jabatan Perdana Menteri. English sebelumnya pernah mengalami kekalahan besar saat membawa partainya di pemilu 2002.
Sedangkan Key merupakan pemimpin yang populer dan diharapkan dapat kembali mencalonkan diri dalam pemilu tahun depan. Key mengaku memutuskan mengundurkan diri untuk bisa menghabiskan banyak waktu dengan istri dan dua anaknya. Dalam pidato pengunduran dirinya, Key meminta English untuk menjadi Perdana Menteri Selandia Baru berikutnya.
Sebagai pemimpin, English bisa memilih waktu pemilu tahun depan. Sebelumnya, parlemen menyarankan agar pemilu dilakukan pada September 2017. Namun, beberapa anggotanya meminta pemilu dipercepat.
Kepada wartawan, English mengatakan semua peristiwa di pemerintahan terjadi begitu cepat dalam beberapa hari terakhir ini. Ia tidak ingin berkomentar apapun sampai parlemen mengkonfirmasi pemilihan dirinya.
"Saya tidak akan berbicara tentang rencana penunjukkan sebagai Perdana Menteri sampai terpilih," katanya.
Pesaing English dalam memperebutkan kursi Perdana Menteri adalah Menteri Kesehatan Jonathan Coleman dan Menteri Koreksi Judith Collins. Namun keduanya mengaku siap membantu jika English terpilih.
"Saya akan mendukung dia 100 persen," kata Coleman.
English telah menjadi politisi selama 26 tahun, setelah ia terpilih maju ke parlemen pada 1990. Dia mengaku banyak mendapat pengalaman sejak memimpin partai.