Kamis 08 Dec 2016 16:18 WIB

47 Korban Tewas Pesawat Pakistan akan Diidentifikasi

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat Pakistan International Airlines jatuh di Pegunungan Havelian, Pakistan.
Foto: AP
Pesawat Pakistan International Airlines jatuh di Pegunungan Havelian, Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ABBOTABAD -- Jenazah dari 47 korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Pakistan akan dikirimkan ke Ibu Kota Islamabad. Seluruhnya akan diidentifikasi oleh otoritas negara tersebut.

Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) membawa sekitar 42 penumpang dan lima awak saat kecelakaan yang tepatnya terjadi di daerah pegunungan Havelian, Provinsi Khyber Pakhtunkwa, Rabu (7/12) kemarin. Sebanyak lima jenazah sebelumnya telah diidentifikasi saat ditemukan di rumah sakit yang berada di wilayah yang sama dengan lokasi kejadian.

Namun, jenazah penumpang lainnya belum bisa diidentifikasi karena keterbatasan alat. Banyak dari tubuh korban yang dilaporkan mengalami kondisi hangus terbakar.

"Kami mengirimkan bagian tubuh seluruh penumpang yang tersisa agar dapat diidentifikasi oleh otoritas di Islamabad," ujar juru bicara rumah sakit Abbotabad, Junaid Sarwar, dilansir Time, Kamis (8/12).

Ia mengatakan pada jenazah yang belum dapat diidentifkasi akan dilakukan tes DNA. Bagian tubuh yang memungkinkan dari seluruh korban tewas akan dikirimkan.  

Kecelakan terjadi pada pesawat dengan nomor penerbangan PK661 itu dilaporkan karena kesalahan mesin. Pilot juga dikatakan sempat mengirimkan sinyal bahaya dan mengatakan masalah mesin sesaat sebelum kehilangan kontak dengan menara pengawas.

Semua penumpang dalam pesawat dengan rute Chitral menuju Islamabad itu dinyatakan tewas. Termasuk diantara korban adalah Junaid Jamshed, seorang penyanyi terkenal di Pakistan.

"Semua penumpang dan kru pesawat tewas dalam kecelakaan ini, tidak ada yang selamat," ujar kepala PIA, Azam Sehgan, dalam konferensi pers di Bandara Islamabad.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement