REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) merilis hasil penelitian mereka mengenai reaksi masyarakat Indonesia terhadap aksi Bela Islam Jilid II yang terjadi pada 4 November lalu. Hasilnya, diketahui bahwa aksi tersebut didukung oleh 42,9 persen masyarakat Indonesia.
Sisanya, sebanyak 16,4 persen masyarakat tak setuju dengan demo 411 dan 37,7 persen lainnya mengambil sikap netral, yakni tidak mendukung dan tidak menolak. "Secara sikap, dukungan terhadap demo yang mencapai 42,9 persen tergolong besar, tetapi bukan mayoritas," ujar Direktur SMRC Saiful Mujani di Jakarta, Kamis (8/12).
Saiful mengakui bahwa aksi massa 4 November merupakan demo yang sangat besar dibanding aksi serupa yang pernah ada sebelumnya. Namun begitu, berdasarkan data yang didapatkan dari riset, banyaknya warga yang turun ke jalan pada hari itu tidak mencerminkan populasi secara nasional.
Survei SMRC sendiri dilakukan dengan melibatkan 1.220 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Warga yang disurvei merupakan mereka yang sudah memiliki hak pilih. Survei dilakukan melalui metode wawancara lapangan yang dilakukan pada 22-28 November 2016. Adapun margin of error dari penelitian tersebut sebesar tiga persen.