REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Setya Novanto menerima kunjungan kehormatan Pelaksana Tugas Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Mr. Brian McFeeters di Kompleks Parlemen.
Dalam pertemuan itu, Novanto menyambut baik hasil pemilu AS, seraya berharap hubungan bilateral kedua negara bisa lebih erat dan memberi manfaat satu sama lain.
"Indonesia menyambut positif hasil pemilu presiden Amerika Serikat yang demokratis, dan mengharapkan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump," ujar pria yang akrab disapa Setnov itu, Kamis (8/12).
Novanto juga menyampaikan, kemitraan komprehensif Indonesia-Amerika Serikat yang sudah dibangun sejak 2010, dan diperkuat kembali pada saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke AS pada Oktober 2015. Hal itu sekiranya masih bisa terus dijalankan oleh pemerintahan Donald Trump.
"Bagi kami, AS adalah mitra penting untuk bidang perdagangan, misalnya, total ekspor Indonesia ke AS pada 2015 sekitar 16,24 miliar dollar AS, sebagian besar adalah ekspor nonmigas sekitar 15,03 miliar dollar AS. AS saat ini masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas bagi Indonesia," katanya.
Baca juga, Donald Trump Menangkan Pilpres AS.
Meskipun sebelumnya, sempat ada kekhawatiran di Indonesia, ketika Donald Trump memenangi pemilu presiden AS namun, Novanto tetap berprasangka baik bahwa di bawah pemerintahan AS yang baru akan tetap menjaga hubungan baik kedua negara.
"Tetapi kami berkeyakinan bahwa Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump akan tetap mempertahankan hubungan baiknya dengan Indonesia," ujarnya yang pernah bertemu dan berfoto langsung dengan Trump itu.