Kamis 08 Dec 2016 19:05 WIB

Mendag Enggar Tegaskan takkan Ada Lagi Impor Kentang

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Foto: Kementerian Perdagangan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah petani kentang dari daerah dataran tinggi Dieng mendatangi kantor Kementerian Perdagangan di kawasan Gambir, Jakarta, Kamis (8/12). Mereka mengeluhkan dibukanya keran impor kentang yang merugikan mereka karena membuat harga turun. 

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun menerima dan berdialog langsung dengan lebih dari seribu pendemo di halaman kantor Kemendag. "Saya diperintah Bapak Presiden untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada petani dan peternak. Saya pastikan pemerintah tidak akan memberi izin impor sejauh kita bisa berproduksi. Kalau masih ada yang impor, kalau perlu kita ambil tindakan hukum," ujar Enggar kepada pendemo berdasarkan rilis yang diterima, Kamis (8/12).  

Kentang yang ditanam oleh petani ketang Dieng dikenal dengan nama kentang Granola yang cocok untuk sayur dan perkedel tapi tidak cocok untuk kentang goreng "french fries". Sementara, kentang yang diminta oleh industri makanan beku dan restoran adalah kentang Atlantis sehingga perlu diisi dengan impor. 

Dalam kesempatan itu, hadir juga Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang datang bersama Enggartiasto dari kantor Kemenko Bidang Perekonomian. Setelah berdialog, pendemo yang menamakan diri DPP Serikat Petani Indonesia membubarkan diri dari Kemendag

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement