REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hanum Rais Salsabiela yang hamil besar duduk di kursi roda didorong oleh Rangga Amahendra memasuki bioskop J. Walk Babarsari Yogyakarta, Kamis (8/12) malam.
Pasangan suami-isteri ini ikut serta dalam acara nonton bareng Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 yang mulai tayang secara serentak di seluruh Indonesia 8 Desember 2016.
Nonton bareng yang dilaksanakan di Bioskop J. Walk Babarsari ini diinisasi ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Cabang DIY.
Film yang diangkat dari novel karya Hanum Rais Salsabiela dan Rangga Almahendra mengambil tema tentang Islam di Amerika. Sebelum film dimulai dan sebelum masuk ruang bioskop banyak yang minta foto bersama Hanum yang duduk di kursi roda dan didorong oleh Rangga.
Hanum mengaku baru kali ini nonton Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 dan waktu premaiere film tersebut tidak sempat nonton. Padahal menurut Rangga, 8 Desember merupakan Hari Perkiraan Lahir anaknya. ‘’Sebelum anak lahir disempatkan nonton dulu. Bagi Hanum nonton bareng ini surprise karena dia belum pernah nonton,’’kata Rangga sebelum film mulai ditayangkan.
Menurut Rangga, film ini besar maknanya buat dia dan istrinya maupun penonton. Dia mengisahkan sedikit tentang dibuatnya karya Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 setahun yang lalu.
’’Setahun yang lalu Hanum mengalami depresi berat karena sudah 10 tahun menikah belum diberi keturunan. Tetapi tiba-tiba dia sangat dekat dan religius serta sering membaca Alquran,’’ ungkap dia.
‘’Hal itu Hanum tumpahkan dalam tulisan skrip film ini. Tepat satu minggu tulisannya selesai dan saat itu juga Hanum dinyatakan hamil dan sekarang sebenarnya HPLnya, tetapi sebelum lahir, mau nonton dulu,’’tutur Rangga sambil tersenyum. Walaupun dengan perut besar dan menggunakan kursi dorong sampai di dalam bioskop lalu naik tangga digandeng oleh suaminya, Hanum tampak serius selama nonton film, sambil sekali-kali mengelus-elus perutnya.
Usai film selesai, Rangga buru-buru mengambil kursi roda sambil berkata,’’maaf kami keluar duluan, tiba-tiba Hanum terasa kontraksi,’’ungkap dia dengan cepat-cepat mendorong Hanum keluar dari bioskop. Hanum pun tampak berkeringat.
Saat Republika tanya tentang kesannya, dia dengan lirih mengatakan, ''Bagus, bagus sekali. Maaf saya tidak bisa ngomong banyak, sedang kontraksi,’’ ungkap Hanum menjelaskan.
Dalam cerita tersebut di samping mengisahkan tentang kabar bahwa yang menemukan pertama kali Benua Amerika itu orang Muslim Tiongkok, juga tentang toleransi antar sesama. Sebelum film berakhir, disampaikan isi surat Hanum kepada pimpinan majalah yang memintanya untuk mencari harta karun yang membuktikan bahwa Orang Tiongkok Muslimlah yang pertama kali mendarat di Amerika.
‘’Perjalananku bersama Rangga di Amerika tak hanya sekadar mencari harta karun tetapi lebih dari itu. Di sanalah Cheng Ho mendarat dan meninggalkan jejak Islam. Aku berterima kasih setidaknya tugas ini membuatku mengetahui ada tapak-tapak Islam di Amerika, berikut orang-orang terdahulu yang terkesan dan mengabadikannya dengan torehan dua nama kota nan suci yakni Mecca di California dan Kota Madina di Ohio.''