REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Kepulauan Solomon pada Jumat dini hari (9/12) hingga memicu peringatan tsunami di berbagai wilayah Pasifik Selatan.
Gempa terjadi pada pukul 04.38 waktu setempat (Kamis, 00.38 WIB) pukul di kedalaman 40 kilometer, kata badan peneliti alam milik pemerintah Amerika Serikat, U.S. Geological Survey (USGS). Sebelumnya, USGS melaporkan kekuatan gempa mencapai delapan skala Richter.
Tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban dalam gempa tersebut. "Gelombang tsunami berbahaya dari gempa mungkin muncul dalam tiga jam mendatang di sepanjang Kepulauan Solomon, Vanuatu, Papua Nugini, Nauru, Kaledonia Baru, Tuvalu dan Kosrae," kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) yang bepusat di AS.
Namun, PTWC kemudian membatalkan peringatan awal tsunami untuk Hawaii. "Berdasarkan semua data yang tersedia, tidak ada ancaman tsunami untuk negara bagian Hawaii," kata PTWC.
Badan-badan Australia juga mengatakan tidak ada risiko yang akan dihadapi wilayah-wilayah pantainya. Kantor Pertahanan Sipil Selandia Baru mengatakan sedang mengevaluasi kemungkinan ancaman tsunami.