Jumat 09 Dec 2016 11:50 WIB

Pemerintah Bantu Rp 40 Juta untuk Rumah Rusak Berat

 Warga bersama aparat melakukan evakuasi lanjutan di reruntuhan ruko di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, NAD, Kamis (8/12).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga bersama aparat melakukan evakuasi lanjutan di reruntuhan ruko di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, NAD, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan kembali rumah warga yang rusak berat akibat gempa di Aceh sebesar Rp 40 juta.

"Pemerintah pusat akan bantu, yang rusak berat dibantu Rp40 juta, yang rusak sedang ringan dibantu Rp20 juta," kata Jokowi usai meninjau rumah sakit lapangan di halaman Kantor Bupati Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12).

Ia menyebutkan kondisi rumah penduduk terdampak gempa itu saat ini sedang dalam proses verifikasi termasuk jumlahnya. "Ada dua kategori nanti, yaitu yang rusak berat artinya sudah roboh total dan rusak sedang. Nanti baru dihitung jumlahnya berapa, akan ada keputusan bupati dan gubernur untuk menentukan jumlah," katanya.

Ia berharap bantuan itu segera dilaksanakan agar dapat dipakai untuk stimulan membangun kembali rumah yang rusak. Presiden menyebutkan bantuan untuk korban meninggaL sudah langsung diberikan semuanya. Demikian juga untuk yang masih dirawat di RS.

Menurut dia, yang di RS sudah tertangani semua. "Yang patah sudah dioperasi, dipasang pen semuanya. Hari ini tadi dokter menyampaikan akan selesai semuanya," katanya.

"Kemudian ketiga yang berkaitan dengan kerusakan, baik gedung sekolah, ada pesantren, kantor, masjid itu yang nanti ditangani oleh Kementerian PUPR, kemudian yang sekolah ditangani oleh Kemendikbud. Saya minta langsung ini dikerjakan," katanya.

Menurut dia, untuk sekolah yang rusak berat selama proses pembangunan, untuk sementara disiapkan tenda untuk anak-anak. "Saya kira pembagian dan organisasi lapangannya sudah baik lah," katanya.

Ia menyebutkan untuk pembangunan masjid, Kementerian PUPR masuk tapi tetap melibatkan masyarakat untuk bergotong royong.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement