Jumat 09 Dec 2016 13:22 WIB

Irwasum: Pelaku Pembubaran Ibadah di Bandung Bisa Ditindak, Jika...

Irwasum Mabes Polri , Komjen Pol Dwi Priyatno.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Irwasum Mabes Polri , Komjen Pol Dwi Priyatno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Kepolisian RI Komisaris Jenderal Dwi Priyatno mengatakan pelaku pembubaran ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani di Gedung Sabuga, Bandung memungkinkan untuk ditindak jika ada fakta yuridisnya.

"Penegakan hukumnya ya kalau ada fakta yuridisnya pasti akan ditindak," kata Irwasum Dwi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (9/12).

Terkait pembubaran ibadah itu, dia mengatakan penindakan bergantung pada fakta hukum yang terungkap. "(Penindakan) Nanti tergantung dari fakta hukumnya. Penindakan untuk yang preventif kan bisa saja," ujarnya.

Kejadian pembubaran ibadah tersebut diharapkan tidak terjadi lagi di kemudian hari. "Prinsipnya kan sudah dikasih tahu bahwa kalau sudah punya izin kan harus diberikan dan diamankan oleh kepolisian," tuturnya.

Agar kejadian pembubaran ibadah itu tidak berulang, Irwasum Dwi mengatakan masyarakat harus memiliki dan menjaga toleransi antarumat beragama karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan keberagamaan. "Ya kita harus meningkatkan sikap toleran," ujarnya.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, acara Kebaktian Kebangunan Rohani yang digelar di Gedung Sabuga Bandung dengan menghadirkan Pendeta Stephen Tong itu terpaksa berakhir dini, Selasa malam (6/12) karena diinterupsi massa dari kalangan tertentu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement