Jumat 09 Dec 2016 21:33 WIB

BW Sebut Politik Dinasti Lekat dengan Korupsi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Teguh Firmansyah
Bambang Widjayanto
Bambang Widjayanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto atau kerap dipanggil BW menilai, politik dinasti sangat lekat terhadap perilaku koruptif. Politik yang menurunkan kekuasaan hanya pada garis keturunannya, berpotensi menjadi cikal bakal penyelewengan dan korupsi.

"Banyak contoh kekuasaan dinasti di Indonesia yang 'diendus' KPK dan akhirnya pelakunya ditetapkan sebagai tersangka," kata BW dalam keterangan tertulisnya saat menyampaikan pidato di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jumat (9/12).

Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Anies-Sandi bidang antikorupsi ini mengatakan, korupsi tak hanya sekedar mencuri uang rakyat. Kinerja yang tak sesuai dengan janji di masa kampanye, apalagi tak berdampak positif terhadap masyarakat, juga merupakan wujud lain dari perilaku koruptif.

"Ketika tugas dan kewajiban tidak ditujukan dengan kemaslahatan maka itu sudah termasuk tindakan koruptif," ujar dia.

BW menilai, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno merupakan sosok yang berintegritas dan anti korupsi. Integritas menjadi penting karena peliknya masalah yang ada di Ibu Kota, mulai dari kemiskinan, penyerapan anggaran yang buruk bahkan korupsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement