REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait mengajak generasi muda yang mau masuk dunia politik untuk belajar kepada dua sosok negarawan, yakni Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah sosok negarawan sejati," kata Maruarar Sirait di hadapan peserta Sekolah Pemimpin Nasional ICMI Angkatan I yang bekerja sama dengan Qodari School of Politics (QSP) di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, kedua figur itu berbeda secara politik, tetapi bersatu ketika menyangkut urusan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  "Karena itu jika ingin menjadi politisi yang handal, belajarlah dari kedua tokoh bangsa itu," katanya.

Hadir sebagai pembicara politisi Partai Golkar, M Misbhakun dan Muhammad Qodari sebagai Ketua Sekolah Politik Nasional (SPN) ICMI. Di hadapan peserta sekolah pemimpin nasional, Maruarar menceritakan pengalaman menjadi anggota legislatif yang andal dan berkualitas.

"Saya mencalonkan diri sebagai anggota DPR dapil Subang, Majalengka, dan Sumedang. Saya berasal dari Sumatera Utara tetapi dapat diterima di dapil Jawa Barat selama tiga periode dan mendapatkan suara terbanyak" katanya.

Ara, begitu ia disapa, memberi tips kepada para peserta sekolah kepemimpinan bahwa kalau menjadi politisi harus punya  akar rumput yang kuat. "Kalau enggak punya 'grassroot' itu namanya politisi salon," katanya.

Ara mengatakan, jika sudah terpilih menjadi anggota DPR atau politisi, jangan lupa merawat 'grassroot', terutama anak muda. "Saya sendiri punya konsentrasi untuk mendekati anak muda, yakni dengan membuat program olahraga, seni budaya dan pemberdayaan ekonomi seperti membuat percetakan dan jenis usaha lainnya," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika