REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang pada Jumat (9/12) berhasil meluncurkan roket pembawa Pesawat Pengangkut Kounotori 6 untuk mengirim pasokan, termasuk makanan, bagi para astronot yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Roket H-2B yang membawa Kounotori 6 dilontarkan dari Pusat Antariksa Tanegashima di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya, pada pukul 22.26 waktu setempat.
Pesawat luar angkasa itu membawa 5,9 ton persediaan. Termasuk di dalamnya makanan, air minum, dan berbagai kebutuhan lainnya, juga sejumlah baterai dan satelit-satelit supermini.
Kounotori diperkirakan berlabuh di ISS pada Selasa, menurut Badan Eksplorasi Antariksa Jepang.
Setelah pasokan diturunkan di ISS, pesawat itu kemudian akan diisi dengan barang-barangan buangan, seperti peralatan eksperimen serta pakaian bekas, dan kemudian kembali ke Bumi.
Sebelum memasuki atmosfir Bumi, Kounotori 6 juga akan melakukan eksperimen penambatan elektrodinamik yang disebut dengan Eksperimen Penambatan Terintegrasi Kounotori (KITE).
Peluncuran Kounotori 6 menuju ISS sebelumnya dijadwalkan dilakukan pada September 2016 namun ditunda karena ada kebocoran pipa.
Kounotori, yang juga dikenal dengan H-II Transfer Vehicle (HTV), dikembangkan dan dibuat di Jepang serta telah digunakan untuk mengirimkan pasokan ke stasiun luar angkasa. Misi pertama HTV, atau Kounotori 1, diluncurkan pada 2009.