REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti untuk pertama kalinya menyebar di Amerika Serikat pada 10 Desember 1981. Epidemi ini umumnya menyerang para pria, yang memiliki kelainan seksual, yaitu yang menyukai sesama jenis.
Kebanyakan dari mereka yang mengalami penyakit ini menderita masalah pada kulit dan pneumonia atau dikenal sebagai paru-paru basah. Pasien epidemi misterius ini juga dilaporkan mencapai 180 pasien, dari 15 negara di dunia.
Sebanyak 75 orang pasien berasal dari AS. Di antara korban, 92 persen diantaranya adalah homoseksual. Penyakit ini dikonfirmasi dan ditetapkan sebagai sebuah penyakit baru dari virus. Namun, para dokter dan ilmuwan belum dapat menemukan obat yang tepat untuk membasminya.
Wabah terus menyebar di AS. Pusat Pengendalian Penyakit di Atlanta terus melakukan penelitian untuk menemukan pengobatan yang tepat. "Ini masalah yang sangat serius dan nampaknya belum dapat berkurang," ujar salah satu peneliti di Atlanta, James Curran.
Selain mengalami kondisi pneumonia dan kulit, kekebalan tubuh penderita semakin hari melemah. Karena itu, mereka juga rentan terhadap infeksi dari kuman-kuman yang banyak tersebar hingga akhirnya mengalami kematian.