Sabtu 10 Dec 2016 15:16 WIB

Empat Maskapai Gratiskan Biaya Pengiriman Bantuan Gempa Aceh

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Santri melintas diantara puing kubah masjid Pasantren modern Mahadal Ulum Dinah Islamiyah (MUDI) yang runtuh akibat gempa di Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (8/12).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Santri melintas diantara puing kubah masjid Pasantren modern Mahadal Ulum Dinah Islamiyah (MUDI) yang runtuh akibat gempa di Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada sejumlah maskapai penerbangan yang membebaskan biaya pengiriman bantuan maupun tim relawan untuk membantu korban gempa Aceh.

"Ada empat maskapai antara lain, Air Asia, Lion Air, Tri-MG Asia Airlines, dan Sriwijaya Air," kata Sutopo, di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu, (10/12).

 

Selain dengan keempat maskapai tersebut, kata Sutopo, bantuan diangkut menggunakan pesawat kargo milik BNPB dan pesawat Hercules TNI-AD. Sampai saat ini, upaya pencarian korban yang masih tertimbun di reruntuhan bangunan terus dilakukan oleh tim penyelamat. Total ada sebanyak 3.962 tim SAR gabungan.

"Jumlah tim gabungan tersebut di luar dari masyarakat yang membantu, jumlahnya mungkin bisa. Kita terus melakukan pendataan," ucap dia.

Sutopo mengatakan di hari keempat masa tanggap darurat gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, ada satu penambahan korban jiwa. Korban tersebut atas nama Sahrul (23 tahun). "Jadi, dari 101 orang meninggal, 92 sudah teridentifikasi," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan dari 101 korban meninggal tersebut 96 berasal dari Pidie Jaya. Dari jumlah itu, sudah 88 jenazah teridentifikasi. Selain itu, ada dua korban di Kabupaten Bireun yang teridentifikasi. Kemudian yang menderita luka-luka 857 orang. Dari jumlah itu, 139 orang mengalami luka berat dan 718 orang luka ringan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement