REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) membantu korban gempa 6,5 Skala Richter (SR) yang berada di pengungsian dengan mendistribusikan 40.000 liter air bersih di lima desa yaitu Desa Meuraksa Kupula, Pante Berureune, Paru Keudeu, Cubo Kaye Jato dan Desa Paru Mesjid di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Koordinator Posko PMI untuk Gempa Aceh Rudianto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan, PMI siap membantu korban dengan kapasitas yang dimiliki. Selain itu PMI juga telah melakukan pemetaan terkait dengan penyaluran distribusi bantuan, pelayanan kesehatan, distribusi air, dapur umum serta pelayanan pelayanan lain kepada pengungsi.
"Selain bantuan yang telah berjalan dan akan terus kami lakukan dalam masa tanggap darurat bencana, PMI juga akan memfokuskan kepada fisioterapi dan membantu anak-anak yang terkena dampak dalam penyediaan alat-alat sekolah," kata Rudianto.
Selain mendistribusikan air bersih, ia mengatakan pihaknya melalui tim medis juga membantu korban gempa Aceh yang dirawat di Rumah Sakit Sigli, dengan melakukan operasi kepada 27 pasien dan memberikan bantuan 20 unit kursi roda, 120 armpit, 100 tongkat, dan 35 kruk, kepada pasien di rumah sakit tersebut.
Pelayanan kesehatan juga dilakukan PMI, dengan memobilisasi tim "mobile clinic" dan pelayanan psikosial kepada anak anak dan pengungsi di wilayah Kecamatan Bandar Baru, Kab Pidie Jaya, lanjutnya.
Sebelumnya, menurut dia, PMI telah mendistribusikan bantuan 500 hygiene kit, 500 terpaulin, 500 jerigen, ke wilayah Kecamatan Merdue dan mendirikan dapur umum di Kecamatan Ule Gle, untuk kebutuhan akan makanan siap saji sebanyak 800 porsi per hari.
Bantuan melalui PMI juga datang dari DFAT (Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia) berupa kebutuhan rumah tangga, sebanyak 1.500 family kit dan 2.200 terpaulin serta 100 tenda pengungsian yang diserahkan ke gudang PMI Provinsi Aceh dan selanjutnya akan dikirimkan ke Posko PMI di Kabupaten Pidie Jaya.
Sementara itu, menurut Kepala Sub Tanggap Darurat PMI Pusat Ridwan Sobri Carman, bantuan tambahan ini dikirimkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hunian sementara bagi para korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya.