Sabtu 10 Dec 2016 21:11 WIB

Menhan Israel: Tidak Ada Kata Damai untuk Palestina

Red: Agus Yulianto
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman.
Foto: ABCNews
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Liberman, menegaskan, bahwa kedepan tidak ada lagi kata damai untuk Palestina. Alasannya, Mahmud Abbas telah mendukung kelompok garis keras Palestina.

Pernyataan ini disampaikan Liberman di hadapan Duta Besar negara-negara Eropa untuk Israel dalam pembahasan hubungan kerjasama Israel - Eropa.“Hampir setiap hari 500 orang tewas di negara-negara Arab, Sudan Selatan dan Iraq. Namun kita tidak pernah mendengar di media Eropa warga Yahudi yang tewas di permukiman akibat perlawanan Palestina,” ungkap Liberman seperti dilansir suarapalestina.id, kemarin.

Sedangkan terkait perang di Suriah, Israel menegaskan, tidak pernah ikut campur dalam perang melawan Hizbullah. “Kami tidak pernah intervensi dalam perang saudara di Suriah,” ucap Liberman.

Di tempat terpisah, Menlu AS John Kerry menuduh, kelompok sayap kanan pemerintahan Benyamin Netanyahu tidak menghormati perdamaian dengan rakyat Palestina. Sayap kanan Israel mendukung permukiman Yahudi di tanah Palestina dimana hal ini dapat merusak langkah damai antara dua negara, seperti yang disampikan situs wattan.com.