REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak tayang 1 Desember lalu, film "Cinta Laki-Laki Biasa" menuai reaksi positif penonton. Kisahnya yang penuh makna menjadikan film yang dibintangi Velove Vexia dan Deva Mahenra ini menjadi salah satu alasan ketertarikan penonton.
"Saya nonton 10 kali dan masih terharu," Kata Dio Agung Purwanto, salah seorang penonton.
Menurutnya nilai kebaikan dalam film banyak yang menyentuh. Karena itu ia tidak segan mengajak sahabat, teman bahkan asisten rumah tangga untuk menonton.
"Nilai kebaikannya banyak dan menyentuh. Sayang jika tidak ditonton banyak orang."
"Cinta Laki-Laki Biasa" bercerita tentang Nania (Velove Vexia). Seorang wanita cantik juga pintar dan berasal dari keluarga berada. Dia memutuskan untuk menikah dengan seorang Rafli (Deva Mahenra) yang dipandang biasa saja atau sebelah mata oleh orang-orang terdekatnya. Namun Nania sangat yakin dengan lelaki tersebut, dikarenakan sikapnya yang sangat luar biasa, lebih dari apa yang ia harapkan.
Namun orang tua Nania tetap saja memandang biasa sang lelaki, bahkan menaruh curiga. Suatu ketika Nania mengalami musibah, ia menderita penyakit yang membuatnya lumpuh. Namun sang lelaki senantiasa berada disamping istrinya, ia merawat sepenuh jiwa. Dari situ, orang-orang terdekatnya mulai sadar kelebihan yang ada dari si lelaki tersebut.
Asma Nadia, penulis novel yang menjadi latar film ini mengatakan, cerita ini cocok untuk disaksikan para calon mertua. Bahwa kekuatan cinta sejati tak bersandar pada materi. Mencoba melawan kriteria bibit bebet bobot yang umumnya menjadi standar para orangtua dalam menerima menantu.
"Walau bertujuan baik, tentu hal tersebut tidak menjadi jaminan kebahagiaan putri mereka yang akan menikah," ujar Asma Nadia dalam keterangan tertulis.
Akhlak harusnya menjadi perhatian. Tidak ada yang bisa menebak warna takdir di masa depan.
"Tetapi memilih pendamping atau calon menantu yang sholeh dan siap bertanggung jawab, Insya Allah menjadi dasar kuatnya pasangan menghadapi ujian-ujian rumah tangga," ujar Asma Nadia.