REPUBLIKA.CO.ID, MEUREUDU -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi keikutsertaan para relawan yang melakukan kerja kemanusiaan dalam penanganan pascagempa di Aceh.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan, karena di tempat yang sudah saya kunjungi semua titik konsentrasi pengungsi cukup banyak," kata Mensos di Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Sabtu.
Di pengungsian cukup banyak anak-anak usia balita dan usia sekolah dasar, maka diharapkan para relawan bisa fokus untuk mendukung sekolah darurat di masing-masing posko pengungsi.
Hal itu, menurut Mensos, dapat membantu proses penyembuhan trauma yang seiring dengan proses tanggap darurat.
"Saya bisa membayangkan di tempat pengungsian yang kalau siang diisi 1.300 malam bisa sampai 3.000, dalam waktu beberapa hari pasti kebutuhan air bersih dan sanitasi sangat diperlukan," katanya.
Tentunya hal tersebut membutuhkan kerja para relawan untuk menciptakan suasana di pengungsian tetap kondusif.
Begitu juga dengan perlindungan terhadap bayi dan anak-anak terutama untuk kebutuhan pokok mereka seperti susu dan makanan bayi.
Mensos juga berbincang-bincang dengan para relawan untuk mengetahui apa saja kendala-kendala di lapangan yang dihadapi para relawan.