REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- DYN, seorang perempuan yang ditangkap di Bekasi karena menyimpan dan diduga akan meledakkan bom pernah menjadi seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Taiwan.
Kepala Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Watma menjelaskan, DYN berangkat menjadi TKI ke Taiwan pada 2012 silam. Itu dilakukan untuk membantu perekonomian keluarganya.
''(DYN) sebelumnya tinggal di Bandung. (DYN) datang ke Bakung belum lama, sejak bapaknya sakit, lumpuh,'' kata Watma, saat ditemui di Balai Desa Bakung Lor, Sabtu (10/12) malam.
Watma pun mengaku tidak mengetahui secara pasti aktivitas yang dilakukan DYN. Selama tinggal di Desa Bakung Lor, DYN lebih banyak mengurus orang tuanya yang sakit sehingga kurang bergaul dan cenderung tertutup.
Watma menambahkan, sejak keberangkatan ke Taiwan itu, DYN tidak diketahui lagi kabar beritanya. Pihak aparat desa baru menerima kabar lagi bahwa DYN telah ditangkap aparat di Bekasi.
Watma menyatakan, sudah ada petugas kepolisian yang datang ke desanyà terkait kasus yang menimpa DYN tersebut. Namun, hingga kini penggeledahan terhadap rumah orang tua DYN belum dilakukan.
Tim Densus 88 telah menangkap DYN, seorang perempuan yang diduga akan melakukan aksi teror bom, di Bintara Jaya VIII RT 04 RW 09 Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi Barat. Tim Densus 88 pun akan melaksanakan pengembangan lebih lanjut dengan melakukan penggeledahan di rumahnya di Kabupaten Cirebon.
''Terduga (DYN) mengirimkan paket ke rumah orang tuanya di Cirebon,'' ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu (10/12).
Rumah orang tua DYN terletak di Blok Jati Waluya, Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. DYN diduga akan meledakkan diri dengan bom atau dikenal dengan istilah 'calon pengantin'.