Ahad 11 Dec 2016 09:23 WIB

Gempa Kembali Guncang Pidie Jaya

Radar gempa
Foto: youtube
Radar gempa

REPUBLIKA.CO.ID, MEUREUDU, ACEH -- Kabupaten Pidie Jaya kembali diguncang gempa tektonik berkekuatan 4,3 skala richter, Sabtu (10/12) malam, sehingga membuat warga panik serta berhamburan keluar rumah.

Pantauan wartawan, akibat guncangan yang tergolong kencang tersebut membuat warga yang sedang duduk di warung kopi berhamburan ke luar.

"Kuat sekali goncangan gempanya bang, takut warkopnya roboh," ungkap Hendri, salah seorang warga Pidie Jaya, usai berlari dari warkop di Jalan Banda Aceh-Medan, Sumut, Gampong Manyong, Meureude, Pidie Jaya, Aceh.

Kepala Stasiun BMKG Mata Ie, Banda Aceh Eridawati menyebutkan, guncangan gempa 4,3 SR berpusat di Pidie Jaya, sekirar pukul 23.42 WIB. Lokasinya berada di 5.40 Lintang Utara (LU), 96.17 Barat Timur, titiknya 23 kilometer (KM) Sigli-Pidie, Aceh kedalaman 20 KM dirasakan sampai terasa sampai ke Pidie Jaya.

Pada umumya warga Pidie Jaya masih dihantui ketakutan guncangan gempa yang terus berulang kali menguncang kawasan tersebut, sehingga warga lebih memilih bermalam di posko maupun halaman rumahnya.

"Masyarakat yang tidak tinggal di posko pengungsi, malam hari tidurnya di halaman rumah dan takut tidur di dalam karena gempa terus terjadi berulang-ulang," kata Andi warga Gampong (desa) Teugoh, Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya.

Lebih Lanjut Andi menjelaskan, Warga Pidie Jaya takut tidur di rumah karena pada umumnya dinding rumah yang ia tempati retak ringan akibat diguncang gempa 6,4 SR Rabu (7/12) pagi pukul 05.03 WIB. Gempa Rabu (7/12) pagi tersebut telah merengut 96 nyawa dan korban luka parah hingga ringan sekitar 660 orang.

Para korban gempa tersebut tersebar di delapan Kecamataan se-Kabupaten Pidie Jaya meliputi, Pante Raja, Bandar Dua, Bandar Baru, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Alee Glee.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement