Ahad 11 Dec 2016 10:01 WIB

Setelah Jadi Ayah, Arda Naff Hindari Jajan di Luar

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Arda Naff
Foto: Republika/Desy Susilawati
Arda Naff

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hatna Danarda atau yang akrab disapa Arda Naff, mengaku sekarang pilih-pilih makanan setelah mempunyai anak. Berbeda dengan dulu ketika masih berdua dengan istrinya Tantri Kotak yang bisa makan di pinggir jalan sekalipun.

“Punya bayi intensitas wisata kuliner berubah. Dulu hobi banget naik motor, jalan, begitu ada gerobak lusuh banget, orangnya tua banget, lampunya petromaksnya redup, wah ini pasti enak, seni banget, makin tua makin nyeni nih, begitu dapat kita cobain, kalau di Jawa kayak gitu, kalau Jakarta belum tentu,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

Sekarang ketika sudah punya anak, Arda mengaku lebih memperhatikan tempat makan. Bukan karena mereka gengsi, tapi karena lebih memperhatikan kesehatan anak. “Kita kalau makan di pinggir jalan, senang, tapi kena asap rokok orang segala macam,” ujarnya.

Tapi ketika di rumah, Arda lebih memilih makan di rumah. Bahkan dia membiasakan dirinya juga keluarga kecilnya untuk makan di rumah. Arda menjelaskan tujuannya, katanya agar mereka terbiasa bercengkerama di rumah. Tidak melulu memikirkan soal pergi. Saat di rumah makanan favoritnya keluarganya adalah makanan Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement