Ahad 11 Dec 2016 10:26 WIB

Shalat Subuh Berjamaah Mengandung Banyak Keutamaan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Indira Rezkisari
Umat muslim melaksanakan solat subuh di masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Edwin Dwiputranto
Umat muslim melaksanakan solat subuh di masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai gerakan shalat subuh berjamaah merupakan gerakan yang sangat positif. Pasalnya banyak hadits yang menguatkan bahwa shalat subuh berjamaah itu mengandung banyak keutamaan.

"Antara lain akan mendapatkan keberkahan dalam hidup di dunia dan akhirat," ujar Wakil Ketua Umum MUI Pusat Zainut Tauhid Saadi kepada Republika.co.id, Ahad (11/12).

Dia menyebut pahala shalat subuh berjamaah itu seperti seseorang yang melakukan shalat malam sepanjang waktu. "Akan mendapatkan cahaya di akhirat kelak, selalu dalam penjagaan Allah SWT, dijauhkan dari sifat kemunafikan dan lain sebagainya," kata Zainut.

Seperti diberitakan sebelumnya, diperkirakan puluhan ribu masyarakat siap ikut aksi 1212 di kawasan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/12). Aksi 1212 di Gasibu tersebut digagas Pondok Pesantren Daarut Tauhid dalam rangka merayakan ulang tahun ke-26. Kegiatan ini diawali Shalat Subuh berjamaah di Masjid Pusdai. Kemudian dilanjutkan jalan sehat dan rangkaian kegiatan lainnya.

kegiatan shalat subuh berjamaah ini dilakukan sesuai dengan program dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Di mana akan dipusatkan di Masjid Pusdai. Rencananya sejumlah tokoh islam dan tokoh nasional hadir. Dari tokoh ulama selain KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Habib Rizieq, Bachtiar Nasir, Yusuf Mansur dan ulama lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement