Ahad 11 Dec 2016 14:55 WIB

Polri Ungkap Perekrutan 'Calon Pengantin' Perempuan Bom Bekasi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Polisi berjaga di dekat lokasi penemuan terduga pelaku bom di Bintara Jaya, Bekasi Barat, Sabtu (10/12).
Foto: REPUBLIKA/Kabul Astuti
Polisi berjaga di dekat lokasi penemuan terduga pelaku bom di Bintara Jaya, Bekasi Barat, Sabtu (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengungkap peran salah satu pelaku, Dian Yulia Novi (DYN) yang akan dijadikan 'calon pengantin' atau pelaku yang hendak meledakkan diri di kawasan objek vital di Jakarta pada Ahad (11/12) hari ini. Terungkapnya DYN sebagai calon pengantin bom ini agak berbeda, mengingat peledakan sebelumnya, calon pengantin biasanya laki-laki.

Kepala Bagian Mitra Ropenmas Divisi Humas Polri, Kombes Awi Setiyono mengatakan, perekrutan calon pengantin nampaknya tidak lagi memandang jenis kelamin lagi. "Tidak menutup kemungkinan segala jenis ya, Karena pada intinya mereka mencari orang-orang yang mau beramaliyah, mau berjihad. Kalau ditanya jenis kelamin ya tidak menutup kemungkinan bisa perempuan, bisa laki-laki. Kebetulan pada kali ini memang perempuan," ujar Awi di Mabes Polri, Trunojoyo, Kebayoran baru, Jakarta Selatan pada Ahad (11/12).

Namun, Awi mengungkap pihaknya belum dapat menjelaskan secara detail soal perekrutan DYN sebagai calon pengantin. Meski tidak menutup kemungkinan bisa berkembang mengingat tim Densus 88 kini tengah melakukan pemeriksaan intensif kepada para empat tersangka tersebut. "Ini masih dalam proses penyidikan, Tim Densus masih ada waktu enam hari lagi untuk periksa para tersangka, pasti kita update lagi, tidak mudah untuk memeriksa mereka-mereka yang siap mati," ungkap Awi.

Ia menambahkan, para tersangka diduga merupakan sel-sel baru jaringan pimpinan Bahrun Naim. Selain itu, yang pasti para tersangka berhasil dicuci otaknya dan termotivasi oleh jaringan tersebut.

"Mereka termotivasi dari jubir Daulah Islamiyah, kalau kalian belum mampu hijrah ke Suriah, membuat amaliyah di negeri masing-masing semampunya. Ini yang memotivasi mereka, ini hasil dari penyidikan tadi malam, pemeriksaan intensif terhadap para pelaku," kata Awi.

Empat tersangka yang telah ditetapkan Tim Densus 88 Mabes Polri memiliki peran berbeda terkait penemuan Bom di Bintara Jaya, Bekasi pada Sabtu (10/120 lalu. Mereka masing-masing yakni Nur Solihin (NS), Agus Supriyadi (AS), Dian Yulia Novi (DYN) dan keempat S alias Abu Izzah, beserta dua orang DPO yang masih diburu Tim Densus 88.

NS (Nur Solihin) alias Abu Huroh perannya membuat sel-sel kecil sebagai intruksi dari Bahrun Naim, membeli peralatan dan merakit bom bersama sejumlah pelaku yang diantaranya menjadi DPO. Ia juga bersama dengan tersangka AS membawa bom dari Solo ke Jakarta untuk diserahkan ke DYN atau calon pengantin peledakan bom. Tak hanya itu, ia juga memiliki peran memperkenalkan pelaku-pelaku lainnya kepada DYN kemudian mencarikan kontrakan di daerah Bintara, Bekasi untuk DYN.

Sementara AS, yang membantu MNS membawa bom dari Solo ke Jakarta, rencananya, mengantarkan calon pengantin yakni DYN ke lokasi yang hendak diledakkan pada hari ini "Rencananya akan mengantar DYN dan akan diturunkan di dekat objek vital nasional yang akan diledakkan, AS juga menyewakan mobil rental untuk ke Jakarta," kata Awi.

Sementara, DYN yang akan dijadikan calon pengantin peledakan bom bersama dengan NS bersama-sama mencari kontrakan di Bintara, Bekasi. Kemudian, ia juga membuat surat wasiat untuk orang tuanya, meski pada akhirnya rencana tersebut digagalkan oleh Tim Densus 88. Tak hanya itu, ia juga diketahui ikut berkomunikasi aktif dengan Bahrun Naim terkait rencana aksi dan pembiayaan aksi peledakan. "Yang bersangkutan juga menerima uang dari BN sebesar Rp 1 juta melalui tersangka NS untuk hidup sehari-hari di kontrakan," ungkapnya.

Sementara tersangka keempat, S yang ditangkap di Karanganyar, Jawa Tengah memiliki peran membantu merakit bom yang dibawa oleh MNS dan AS ke Jakarta. Ia juga dibantu oleh dua orang yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian. "DPO masih kita buru, sementara yang lainnya saat ini mereka diperiksa intensif di Korps Brimob Mabes Polri oleh Tim Densus 88," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement