REPUBLIKA.CO.ID, TURIN--Juara bertahan Seri A Italia Juventus akan bertandang ke markas Torino dalam derby Turin, Ahad (11/12). Bianconeri mengincar poin penuh di Stadion Olimpico, Turin, untuk terus menjaga jarak dengan rival terdekatnya di klasemen, yakni AS Roma dan AC Milan.
Juventus memuncaki klasemen dengan nilai 36, unggul empat angka dari Roma dan Milan. Kemenangan akan membuat posisi Bianconeri semakin baik karena Roma dan Milan akan saling jegal pada Senin (12/12) dini hari WIB.
Akan tetapi, Juventus harus bekerja keras untuk mewujudkannya. Sebab pelatih Torino Sinisa Mihajlovic sudah bertekad untuk menghadirkan il Toro dengan semangat menggebu untuk meladeni rival sekota. Kemenangan pertama atas Juventus pada April 2015 setelah tak pernah menang dalam 20 tahun terakhir menjadi inspirasi.
“Juventus tidak hanya akan bermain melawan 11 pemain tapi seluruh keluarga Torino, mereka harus mendapatkan kemenangan,” ujar Mihajlovic, seperti dikutip dari Firstpost, Ahad.
Ia menegaskan, kekuatan Torino bukan hanya terletak pada penjaga gawang Joe Hart atau striker Andrea Belotti, melainkan juga elemen lainnya. Ia menyebut satu fan Torino bernama Renato Cornaglia yang sudah berusia 60 tahun. Pria yang dikenal dengan nama Socrates itu menjadi saksi saat Torino menjuarai Serie A pada 1976.
"Dan ada juka Finetto, kit man yang bersama kami setiap hari," ujar dia.
Mihajlovic menegaskan, apapun yang terjadi pada laga derby nanti, timnya harus berjalan ke luar lapangan tegak. Asalkan para pemainnya menunjukkan intensitas tinggi dan profesionalisme selama 90 menit. Semangat itu yang ingin dikobarkan Mihajlovic kepada para pemainnya menjelang laga ketat ini.
Torino memiliki peluang untuk membuat kejutan. Sebab Juventus tak akan turun dengan dua pemain bertahan utamanya, yaitu Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci. Giorgio Chellini yang absen pekan lalu kini sudah bisa diturunkan.