REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan terduga teroris berinisial DYN, yang disiapkan menjadi `pengantin' bom bunuh diri tercatat sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid membenarkan terduga teroris berinisial DYN, terdaftar secara prosedural di lembaga BNP2TKI.
Nusron mengatakan, DYN tercatat pernah menjadi TKI dengan tujuan Oman. Dia diberangkatkan oleh PPTKIS Hijrah Amal Pratama. "Di Oman, DYN bekerja sebagai women worker dengan majikan Hamad Saleem Mansour," kata Nusron, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Ahad (11/12).
Menurut dia, sebenarnya dalam pemberangkatan TKI lembaganya sudah melakukan pengetatan dan melakukan pencegahan agar mereka tidak mempan ketika di luar negeri didoktrin oleh orang dari organisasi teroris.
Bahkan, dalam Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) juga ditekankan bagaimana nilai-nilai Pancasila sebagai penangkal ketika menghadapi doktrin teroris yang mengatasnamakan jihad. "Dalam penyuluhan terhadap TKI di luar negeri, BNP2TKI juga menggandeng Badan Nasional Penanganan Teroris (BNPT) untuk mengantisipasi TKI yang hendak bergabung dengan ISIS atau kelompok-kelompok teroris lainnya," ujarnya.
(Baca Juga: Terduga Teroris DYN Terdaftar Sebagai TKI)