Ahad 11 Dec 2016 23:52 WIB

Hikmah Pelecehan Al Maidah Membuat Umat Islam Menjadi Kokoh

Rep: Andrian Saputra/ Red: Karta Raharja Ucu
Puluhan ribu massa Aksi Bela Islam III khusyu menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Puluhan ribu massa Aksi Bela Islam III khusyu menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelecehan Surah Al Maidah ayat 51 oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dinilai memiliki hikmah besar untuk umat Islam Indonesia. Menurut Direktur Pondok Pesantren Isy Karima, Syihabuddin Al Hafidz kasus tersebut telah mempersatukan kaum Muslimin Nusantara.

Selain itu kasus pelecehan terhadap Alqruan menjadi langkah baru bagi umat Islam Indonesia untuk maju. "212 kemarin itu baru merupakan ruh Al Maidah 51, belum seluruh ayat di Alquran. Ada hikmah di situ, dengan ini umat Islam menjadi kokoh, termasuk kita bisa berkumpul untuk melakukan kajian keislaman dan shubuh berjamaah," tutur Syihabuddin saat mengisi kajian keislaman dalam pembukaan aksi subuh berjamaah 1212 di Masjid MUI Semanggi Solo pada Ahad (11/12) malam.

Ia berkata pelecehan terhadap Alquran telah terjadi sejak kitan suci umat Islam itu pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena itu, kata dia, umat Islam tak perlu merasa kaget akan hal tersebut.

"Jangan kaget, dalam An Naba mereka bertanya-tanya (tentang berita besar), tentang apa itu? Alquran, kerasulan, dan yaumul kiyamah. Tiga pilar ini akan sudah jadi objek pelecehan dari zaman Rasul hingga akhir kiamat nanti," ucap dia.

Dengan kejadian beberapa waktu lalu itu, dia berharap umat muslim agar kembali mempelajari Alquran. Ia berkata, dengan kaum Muslim terus mempelajari serta mengamalkan Alquran menjadi kekuatan untuk maju.

"Alquran mempercepat akselerasi kemenangan, dan ini yang ditakuti mereka (orang-orang yang membenci Islam)," tuturnya.

Di lain sisi, dia juga mengajak umat muslim Indonesia untuk menjadi kaum yang dicintai Allah sebagaimana tertuang dalam petikan surah Al Maidah ayat 54. Yakni umat muslim yang memiliki kelembutan dan terus istiqomah berjuang di jalan-Nya.

Sekitar seribu umat Muslim Solo mengikuti kajian keislaman yang diselenggarakan Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) bersama MUI Kota Solo. Kajian tersebut merupakan pembuka dari rangkaian aksi subuh berjamaah 1212.

Kegiatan akan dilanjutkan dengan iktikaf dan sholat malam. Puncaknya pelaksanaan sholat subuh berjamaah serta diakhiri dengan sarapan pagi bersama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement