Senin 12 Dec 2016 11:23 WIB

Jokowi Bakal Bertemu dengan 20 CEO di India

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo tengah melakukan kunjungan kenegaraan di New Delhi, India, Senin (12/12). Di sela-sela jadwal pertemuan bilateral dengan presiden dan perdana menteri India, Presiden juga dijadwalkan akan bertemu dengan para pelaku bisnis dari negara tersebut. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan, ada sekitar 20 CEO perusahaan-perusahaan besar India yang akan bertemu dengan Jokowi. "Tujuan dari pertemuan ini agar mereka yang yang sudah berinvestasi atau sudah bekerjasama dengan pihak Indonesia dapat menjaga kesinambungan dari keterlibatan dan kerja sama mereka," ucap Retno, seperti dituturkan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Senin (12/12). 

Selain itu, melalui pertemuan tersebut, pemerintah juga berusaha menggali peluang kerjasama baru di bidang ekonomi yang bisa dilakukan kedua pihak, terutama di bidang perdagangan dan investasi. India sendiri saat ini tercatat sebagai mitra dagang terbesar Indonesia di wilayah Asia Selatan. Sementara dalam skala perdagangan internasional, sambung Retno, negeri Bollywood tersebut merupakan mitra dagang terbesar keempat. 

Kendati angka perdagangan antara Indonesia dan India mengalami surplus, pemerintah memandang masih banyak potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Misalnya, saat ini produk ekspor dari Indonesia yang dikirim ke India masih didominasi oleh batubara dan crude palm oil. Padahal, pemerintah yakin produk-produk UKM seperti furniture dan produk pangan dari Indonesia juga memiliki peluang besar untuk memasuki pasar India. Oleh karenanya, dalam kunjungan kali ini, Presiden Jokowi akan sekaligus menjajaki kemungkinan Indonesia untuk menambah produk ekspor ke India. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement