Senin 12 Dec 2016 13:47 WIB

RZ Jemput Bola Tangani Gempa Patah Tulang

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Tim medis Rumah Zakat melayani korban patah tulang pascagempa.
Foto: rumah zakat
Tim medis Rumah Zakat melayani korban patah tulang pascagempa.

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter telah meluluhlantahkan rumah warga Pidie Jaya pada Rabu (7/12) kemarin. Warga yang tak sempat melarikan diri pun banyak yang mengalami patah tulang.

Karena itu, Rumah Zakat (RZ) menjemput bola untuk menangani korban gempa tersebut. Mereka terjun langsung ke posko pengungsian langsung, sehingga warga yang mengalami patah tulang dapat tertangani dengan baik.

Salah seorang relawan dokter spesialis tulang yang bergabung dengan RZ, dr David Haryadi mengatakan, untuk korban yang mengalami patah tulang memang harus segera ditangani lantaran dapat menyebabkan infeksi. "Kita sudah ada beberapa pasien yang dita kunjungi dengan cedera punggung atau patah tulang, kita jemput bola ke lokasi," ujar David saat ditemui Republika, Senin (12/12).

David bersama beberapa relawan RZ langsung datang posko-posko pengungsian, khususnya yang berada di pelosok-pelosok. Pasalnya, untuk daerah dipelosok masih banyak yang tidak terjamah. "Mereka patah karena ada yang terkena benturan, ada yang tertimpa juga tadi," ucap dokter yang datang langsung dari Palembang tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan, David akan menilai apakah derita yang dialami pasienya harus diperiksa atau tidak. Jika layak dioperasi, kata dia, maka pasiennya akan dirujuk ke rumah sakit Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

David menjadi relawan bersama RZ lantaran melihat banyaknya korban patah tulang saat awal-awal terjadinya gempa. Setidaknya, kata dia, ada 190 pasien patah tulang yang dirawat di Sigli saat itu. Namun, akhirnya ia tidak memilih untuk membantu di rumah sakit tersebut.

"Kalau pun saya di RS, paling hanya bisa operasi satu atau dua pasien dalam sehari, sedangkan kalau terjun ke masyarakat langsung bisa tangani 80 pasien, walaupun semuanya tidak patah pulang," kata David.

Selain itu, relawan RZ juga menggelar aksi siaga sehat untuk warga terdampak Gempa di Kecamatan Mereudu. Sebanyak 488 warga yang membutuhkan pemeriksaan medis berhasil di layani oleh Relawan Medis RZ.

Selain menggelar aksi siaga sehat, Relawan RZ juga masih terus melanjutkan proses evakuasi dan pembersihan reruntuhan bangunan bersama BASARNAS dan relawan lainnya. “Sebagai recovery awal paska bencana, kita mulai membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk akibat Gempa, agar proses recovery lanjutan bisa segera dilakukan,” ujar seodang relawan RZ, Dhika.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement