Senin 12 Dec 2016 13:49 WIB

Ratusan Warga Banjarmasin Ikuti Tradisi Baayun Maulid

Tradisi Baayun Maulid
Foto: Antara
Tradisi Baayun Maulid

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sebanyak 507 orang warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dari bayi hingga orang tua mengikuti tradisi  Baayun Maulid yang digelar di Masjid Sultan Suriansyah, Kuin, Banjarmasin, Senin (12/12) Tradisi yang sudah diselengakan sejak Kesultanan Banjar untuk memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW yang bertepatan pada 12 Rabiul Awal tersebut diikuti pula Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan mantan Wali Kota Banjarmasin H Muhidin.

Keduanya nampak akrab bersama ratusan warga lainnya yang mengikuti ritual tapung tawar yang diberikan para ulama saat syair-syair maulid dikumandangkan. Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan suka citanya diselenggakan kegiatan ini setiap tahunnya. Selain membesarkan hari kelahiran nabi, juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah.

Disamping itu, dia mengatakan, kegiatan ini juga menjadi potensi meningkatkan pariwisata daerah. Sebab ini sebuah tradisi relegi unik yang mungkin daerah lain tidak melaksanakannya.

Dia pun menyatakan, pemerintah kota sangat mendukung kegiatan tersebut, di mana ini menjadi bagian jati diri warga Banjar yang mayoritas memeluk agama Islam. Mantan Wali Kota Banjarmasin H Muhidin yang merupakan Ketua Umum Pengurus Mesjid Sultan Suriansyah Banjarmasin menyatakan, kegiatan ini akan terus pihaknya laksanakan setiap tahunnya dan makin meriah.

Menurut dia, tradisi Baayun Maulid yang sebelumnya diselenggarakan di wilayah makam Sultan Suriansyah. Namun sejak 2003 beberapa tahun belakangan ini diselenggarakan di Masjid Sultan Suriansyah karena letaknya tidak berjauhan dan lebih luas.

"Tradisi ini sebenarnya yang lama itu diselenggarakan di Masjid Banua Halat Kabupaten Tapin, pesertanya di sana ribuan, di Masjid Sultan Suriansyah juga terus meningkat setiap tahunnya," kata Muhidin.

Dia pun menjelaskan, bahwa tradisi ini diselengarakan sebagai ungkapan kecintaan umat kepada Nabi Besar Muhammad SAW, dan doa semua yang hadir di sini untuk mengharap berokah untuk mendapatkan keridhoaan Allah SWT. "Karena siapa yang mencintai kekasih-Nya, maka Allah SWT juga akan mencintainya," kata H Muhidin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement