REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan Ribu jamaah memadati Masjid Pusdai Jawa Barat untuk mengikuti Shalat Subuh berjamaah yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Senin (12/12). Jamaah yang hadir tak hanya berasal dari Kota Bandung tapi juga luar kota lainnya. Bahkan ada yang datang dari Sulawesi.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengapresiasi gelaran subuh berjamaah ini. Karena mengikatkan tali silaturahmi berpuluh ribu umat Islam bahkan tidak hanya dari Jawa Barat. Aher bercerita hal unik sebelum masuk ke dalam Masjid Pusdai untuk ikut shalat. Di mana ada seorang jamaah yang menyapanya saat di mobil.
"Mobil saya diketuk dan menyapa saya. Logatnya khas. Dan dia bilang, Saya dari Sulawesi," kata pria yang akrab disapa Aher saat menyampaikan sambutannya di hadapan jamaah Masjid Pusdai.
Aher tidak menyangka Shalat Subuh yang digelar bisa dibanjiri jamaah. Walaupun hujan rintik-rintik sempat membasahi masjd yang terletak di Jalan Diponegoro tersebut.
Ia pun berharap momentum gerakan ini dapat membawa semangat persatuan yang dapat menjalar ke seluruh penjuru Indonesia. Oleh karena itu, Gubernur Jabar menyatakan bahwa akan lebih dahsyat lagi keberkahannya, apabila Gerakan Shalat Subuh ini dapat dilaksanakan setiap bulan.
"Mudah-mudahan semangat seperti ini menjadi semangat kebersamaan yang menjalar ke seluruh daerah.
Ke seluruh Indonesia. Dan mudah-mudahan ini menjadi penanda kebangkitan masyarakat muslim dunia," ujarnya.