Senin 12 Dec 2016 15:40 WIB

Rekaman Lagu 'Rindu Rasul', Ini Cerita Sandiaga Saat Menahan Tangis

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andi Nur Aminah
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno rekaman lagu 'Rindu Rasul'
Foto: Youtube
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno rekaman lagu 'Rindu Rasul'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyanyikan lagu 'Rindu Rasul' di hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal. Saat menyanyikan lagu itu, Sandiaga mengaku hampir tak kuat menahan tangis.

"Kita rindu Rasul, rindu kehadiran manusia terbaik yang kita kenal di bumi ini yang pernah hadir, ya Rasulullah SAW," kata dia di sela-sela kampanyenya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/12).

Cawagub nomor urut tiga itu mengatakan, proses rekaman itu dilakukan pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB. Di sela-sela kepadatan jadwal kampanye, Anies dan Sandi menyempatkan untuk rekaman lagu tersebut sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah.

Sandiaga mengatakan, proses perekaman juga tak banyak aturan. Dia dan Anies meminta agar tak banyak diatur karena ingin menyanyikan lagu tersebut dari dalam hati. Saat menyanyikan lagu tersebut, Sandi mengaku hampir tak kuat menahan air matanya.  "Di video itu kita menitikkan air mata karena rindu atas sifat-sifat kerasulannya," ujar dia.

Di video berdurasi tiga menit 29 detik yang diunggah Anies ke Youtube, keduanya berbalut baju putih. Mereka terlihat begitu menghayati lagu ciptaan Taufik Ismail dan dipopulerkan grup musik Bimbo tersebut. Dalam potongan video itu, Sandiaga juga tampak memainkan gitar.

Berikut ini video lagu 'Rindu Rasul' yang dinyanyikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement