REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Jumlah korban tewas serangan bom kembar pada malam hari di Istanbul, Sabtu, meningkat menjadi 44 orang, kata Menteri Kesehatan Turki Recep Akdag seperti dikutip kantor berita pemerintah Anadolu dan media lain, Senin (12/12).
Sebelumnya, polisi mengabarkan korban jiwa mencapai 36 orang. Salah satu cabang pegaris keras Partai Buruh Kurdistan (PKK) menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di stadion sepak bola Istanbul.
Kejadian itu dikabarkan menewaskan 150 orang. Sebelumnya, korban jiwa diberitakan mencapai 38 orang dan 155 terluka akibat dua serangan bom di Istanbul, kata Menteri Dalam Negeri Turki Sleyman Soylu dalam jumpa pers pada Ahad seperti dikutip CNN.
Baca: Turki Serang Basis Milisi Kurdi Terkait Bom Istanbul
Salah kelompok pecahan PKK, Elang Kemerdekaan Kurdi (TAK) menyatakan dalam lamannya, warga Turki bukan sasaran serangan. Sebagian besar korban adalah anggota kepolisian, diikuti warga dan beberapa jasad lain yang belum dapat dikenali.
"Mereka harus tahu pelaku serangan ini tidak akan lepas dari jeratan hukum," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat mengunjungi korban di rumah sakit sebagaimana dikutip New York Times.
Pascakejadian itu, pemerintah mengumumkan satu hari berkabung nasional pada Ahad.