REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Biaya visa umrah sebesar 500 riyal sedang jadi pertimbangan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Pilihan itu akan diberikan kepada jamaah dengan masa tinggal di Arab Saudi maksimal lima hari.
"Ini adalah salah satu dari banyak pilihan lain yang Kementerian sedang pertimbangkan," kata Mohammed Saleh Bantan, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, seperti dilansir Saudi Gazette, Selasa (13/12).
Sejak Oktober, struktur biaya visa memang telah terkena revisi dan sudah diterapkan di Arab Saudi. Belakangan, muncul kebijakan untuk membebankan biaya tambahan 2.000 riyal, kepada jamaah yang melakukan umrah kedua selama setahun.
Bantan berdalih, biaya haji dan umrah yang baru akan membebankan biaya tambahan keberangkatan pertama, kepada pemerintah Arab Saudi. Ia turut meminta ada konsolidasi konsep perhotelan untuk jamaah melalui proyek-proyek kreatif.
"Ini harus diganti dengan keramahan sistem yang lama, ketika para tamu Allah dilayani secara cuma-cuma demi Allah SWT," ujar Bantan.