Selasa 13 Dec 2016 09:47 WIB

Indonesia-India Kerja Sama Sebarkan Ajaran Islam yang Damai

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan PM Narendra Modi saat melakukan pertemuan di Hyderabad House, New Delhi, India, Senin (12/12).
Foto: Antara/adnan abidi
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan PM Narendra Modi saat melakukan pertemuan di Hyderabad House, New Delhi, India, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan India sepakat untuk bekerja sama dalam menyebarkan ajaran Islam yang damai. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden India Mohammad Hamin Ansari di The Leela Palace Hotel, New Delhi, India, Senin petang (12/12) waktu setempat.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, Indonesia dan India merupakan dua negara dengan jumlah penduduk muslim nomor satu dan nomor dua terbanyak di dunia. Saat ini tercatat ada 170 juta penduduk India yang beragama Islam.

Kekuatan tersebut, kata Retno, akan digunakan kedua negara untuk menyebarkan ajaran Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam. "Kita kerja sama untuk menyebarkan Islam yang damai dan rahmatan lil 'alamin, kebetulan Wakil Presiden India juga beragama Islam," ujar Menlu, seperti dituturkan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Sebelumnya, pada November 2015, Wakil Presiden Ansari berkunjung ke Indonesia dan mengadakan pertemuan resmi dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat itu, Ansari datang dengan misi meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi dengan Indonesia. Dalam kunjungannya di Indonesia tersebut, Ansari juga berkunjung ke Masjid Istiqlal dan meresmikan patung Mahatma Gandhi di Bali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement