Selasa 13 Dec 2016 10:22 WIB

Energi Sifat Amanah

Umar bin Khattab
Foto: Al Arabiya
Umar bin Khattab

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Moch Hisyam

Pada suatu hari di musim panas yang terik sekali, Utsman bin Affan sedang berada di dalam rumahnya di atas bukit di luar kota Madinah. Tiba-tiba dilihatnya seorang laki-laki berkerudung sorban sedang menggiring dua ekor unta. Setelah dekat, diketahuilah bahwa orang itu adalah Umar bin Khaththab yang saat itu sedang menjabat sebagai Amirul Mukminin.

Maka Utsman bin Affan mengeluarkan kepalanya dari pintu rumahnya, tetapi tiba-tiba angin Samum (angin yang sangat panas) menyambarnya dengan ganas sehingga dia pun terpaksa menghindar dari angin tersebut. “Ya Amirul Mukminin! Apa yang menyebabkan Anda datang kemari di hari sepanas ini?” sapa Utsman.

"Dua ekor unta dari unta sedekah tertinggal dari kawanannya dan aku menyusulnya. Aku khawatir kalau mereka hilang lalu aku harus bertanggung jawab di hadapan Allah SWT kelak di Hari Kiamat?” jawab Umar bin Khaththab. “Marilah Anda mampir ke rumahku dahulu, di sini ada air dan tempat dingin,” ajak Utsman.

"Kembali saja Anda ke rumah Anda!" Jawab Umar. Utsman pun berkata, “Barangsiapa ingin melihat orang yang kuat dan terpercaya maka lihatlah orang ini (Umar bin Khattab).” Kisah yang tercantum dalam buku Butir-Butir Hikmah Sufi karya KH M A Fuad Hasyim di atas memberikan banyak pelajaran penting bagi kita.

Salah satunya bahwa sifat amanah memiliki energi sangat kuat yang bisa membuat seseorang memiliki kekuatan baik secara fisik maupun ruhaninya dan menjadikannya orang yang pemberani.

Kepergian Umar bin Khattab seorang diri untuk menyusul unta sedekah yang tertinggal di gurun pasir di tengah cuaca yang sangat panas merupakan dorongan yang kuat dari energi sifat amanah yang melekat pada dirinya.

Amanah adalah sebuah sifat yang memiliki energi yang sangat kuat karena ia bukan tertanam di lisan akan tetapi tertanam di hati dan jiwa seseorang. Semakin mengakar sifat amanah ini di hati dan jiwa seseorang maka semakin besar pula kekuatan yang akan muncul darinya.

Energi amanah akan mampu menjadikan seseorang beristiqamah di tengah godaan dan rayuan duniawi, mampu menerjang berbagai kepalsuan dan menghalau kemalasan.

Itu terjadi karena hawa nafsu yang ada pada dirinya dapat ditundukkan oleh kekuatan yang muncul dari sifat amanah yang ada pada dirinya. Selain itu, energi amanah yang ada pada diri seseorang akan menjadikannya orang yang pemberani menghadapi berbagai hal yang menghalangi dirinya untuk menunaikan amanah yang diembankan kepadanya.

Hal itu terjadi karena orang yang amanah adalah orang yang sangat takut jika kelak Allah SWT meminta pertanggungan jawabnya atas amanah yang ada pada dirinya kemudian ia tidak mampu mempertanggungjawabkannya. Ketakutan kepada Allah SWT itulah yang menjadikan orang yang memiliki sifat amanah memiliki keberanian yang luar biasa.

Salah satu upaya yang harus dilakukan agar sifat amanah memancarkan energi yang sangat kuat di hati dan jiwa kita adalah dengan memperkokoh keimanan kita kepada Allah SWT. Sejatinya, setiap amanah yang ada pada diri kita akan diminta pertanggunganjawabannnya oleh Allah SWT. Dengan cara itu, sifat amanah yang ada pada diri kita akan menjadikan kita menjadi pribadi yang kuat dan pemberani. Insya Allah. Wallahu’alam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement