Selasa 13 Dec 2016 10:47 WIB

Wonder Woman Diberhentikan Sebagai Duta PBB

Pemeran film Wonder Woman aktris Gal Gadot berbicara dalam sebuah acara tentang posisi karakter komik tersebut sebagai Duta PBB.
Foto: EPA
Pemeran film Wonder Woman aktris Gal Gadot berbicara dalam sebuah acara tentang posisi karakter komik tersebut sebagai Duta PBB.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jabatan Wonder Woman sebagai duta kehormatan PBB berakhir pekan ini. Kemarin PBB mengumumkan berakhirnya peran Wonder Women tersebut yang hanya kurang dari dua bulan setelah penunjukannya, yang menimbulkan kontroversi publik.

Rencananya Wonder Woman akan berkampanye untuk pemberdayaan wanita dan remaja di 2017. Tapi peran karakter itu diakhiri lebih cepat oleh PBB. Penunjukan Wonder Woman pada 21 Oktober 2016 mulanya ditujukan untuk menarik perhatian kaum muda. Tapi kritikan tajam muncul mengindikasikan kalau pemilihan Wonder Woman sudah memberikan pesan yang salah.

Sebanyak 45 ribu orang menandatangani petisi daring meminta Sekjen PBB mempertimbangkan pemilihan karakter komik itu sebagai duta PBB. "Meski pencipta Wonder Woman menginginkan sosok karakternya mewakili wanita pejuang yang kuat dan independen dengan pesan feminis, tapi kenyataannya karakter Wonder Woman tergambar sebagai wanita dengan payudara besar, berkulit putih dengan proporsi tubuh yang tak mungkin, dengan mengenakan pakaian ketat yang mengkilap," ujar petisi.

PBB tidak memberikan alasan lebih rinci tentang alasan pemberhentikan Wonder woman sebagai duta. Tapi juru bicara Jeffref Brez mengatakan penggunakan karakter komik di PBB umumnya hanya berumur bulanan saja. Contohnya Angry Birds yang digunakan untuk kampanye perubahan iklim hanya menjadi duta selama sehari.

DC Entertainment yang mewakili DC Comics merasa bangga dengan penunjukan Wonder Woman. Karakter itu dirancang untuk berjuang bagi perdamaian, keadilan, dan kesetaraan. "Selama 75 tahun Wonder Woman sudah menggerakkan kekuatan bagi banyak orang dan akan terus melakukannya meski jabatannya dengan PBB sudah berakhir," ujar juru bicara Courtney Simmons, dilansir Malay Mail Online.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement