REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Kebahagiaan Cristiano Ronaldo yang memenangi gelar Ballon d’Or 2016 dibayangi tuduhan serius atas penggelapan pajak. Ini membuat CR7 tidak senang dengan tuduhan padanya.
Ronaldo merasa sangat dirugikan telah dituduh menghindari pajak selama bermain di Spanyol. "Tentu saja (tuduhan) itu merusak kesenangan saya (memenangkan Ballon d’Or), saya berbohong kalau mengatakan tidak,” tutur Ronaldo pada media France Football, dikutip Four Four Two, Selasa (13/12).
Ronaldo juga menyebut tuduhan itu menyulitkan dirinya, seluruh keluarganya, dan orang yang bekerja untuknya. Pada media, Ronaldo meminta semua pihak terbuka dan transparan melakukan hal baik. Sebab, menurutnya, tidak ada alasan baginya untuk berbohong, terutama soal pajak.
Pemain timnas Portugal ini menegaskan, ia masih menganggap wajar ketika media membicarakan soal kehidupan pribadi, teman-teman, tempatnya berlibur, dan soal kekasih. Namun, dengan tuduhan penghindaran pajak seperti ini, menurutnya, masalah yang sangat serius. “Rasanya sakit karena kami selalu berusaha untuk melakukan semua dengan baik,” tegas dia.
Megabintang El Real ini mengaku seperti orang bersalah yang sudah dihukum penjara. Padahal dia merasa tidak melakukan sesuatu yang salah terkait pajaknya, namun dia dituduh melakukan perbuatan tercela itu. Tuduhan itu, kata dia, sangat menganggu kehidupannya dan anaknya yang sudah mulai bersekolah.
Meskipun terusik dengan tuduhan itu, peraih Ballon d’Or empat kali ini optimistis semuanya akan kembali normal. “Kebenaran selalu terungkap, cepat atau lambat,” ujar dia.